MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Tubuh Perempuan bukan Milik Perempuan” (Studi Semiotika Terhadap Film Imperfect: Karier, Cinta, & Timbangan 2019)
|
Subjek | : |
Film Imperfect: Karier, Cinta, & Timbangan, ketubuhan, perempuan.
|
Pengarang | : |
Dwi Wahyu Rangganing Tyas, F1A019033
|
Pembimbing | : |
Sulyana Dadan, Tri Wuryaningsih
|
Prodi | : |
SOSIOLOGI
|
Tahun | : |
2023
|
Call Number | : |
SOS.14042023 WAH t
|
Perpustakaan | : |
FISIP
|
Letak | : |
1 eksemplar di FISIP
|
|
Abstrak :
Penelitian ini berjudul “Tubuh Perempuan bukan Milik Perempuan” (Studi Semiotika Terhadap Film Impefect: Karier, Cinta, & Timbangan). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep ketubuhan perempuan yang direpresentasikan dalam film Imperfect: Karier, Cinta, & Timbangan. Perempuan sudah lama terjebak dalam mitos tentang kecantikan yang menyebabkan mereka merasa tidak nyaman dengan tubuhnya sendiri. Bahkan kehadiran media turut andil dalam menyebarkan konstruksi mitos kecantikan terhadap perempuan. Kondisi seperti ini merupakan sebuah bentuk penjajahan terhadap tubuh perempuan. Perempuan dipaksa untuk mengikuti sebuah standar konservatif yang diciptakan oleh masyarakat. Eksistensi perempuan berada dalam balutan mitos, stereotip, dan dominasi kekuasaan sehingga pada akhirnya tubuh perempuan bukan menjadi milik perempuan itu sendiri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes yang memiliki dua tahap signifikansi. Signifikansi pertama yaitu makna denotasi, sedangkan signifikasi tahap kedua yaitu makna konotasi dan mitos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 (tujuh) scene dalam film Imperfect: Karier, Cinta, & Timbangan yang dapat merepresentasikan konsep ketubuhan perempuan. Konsep ketubuhan atau pengekangan terhadap perempuan yang ditampilkan dalam film Imperfect : Karier Cinta, & Timbangan dibagi menjadi empat poin yaitu Makanan Manis dan Mitos Kegemukan, Tubuh Ideal tanpa Karbohidrat, Beauty Previlege dalam dunia kerja, dan Konstruksi Tubuh melalui Media
|
Kembali
|