Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Analisis Keterwakilan Politik Perempuan Dalam Panitia Pemilihan Kecamatan Ppk Di Kabupaten Banyumas Tahun 2019
Subjek : Analisis, Keterwakilan Politik, Perempuan, Pemilu, 30 Persen Kuota Perempuan, Panitia Pemilihan Keca
Pengarang : Inggit Rahmawati ,F1D016014
Pembimbing : Sofa Marwah, Oktafiani Catur Pratiwi
Prodi : ILMU POLITIK
Tahun : 2023
Call Number : POL.836/2023 RAH a
Perpustakaan : FISIP
Letak : 1 eksemplar di FISIP
Abstrak :
Kebijakan Afirmasi Terkait Kuota Keterwakilan Minimal 30 Persen Untuk Perempuan, Membuka Perubahan Besar Di Indonesia. Dalam Konteks Pelibatan Perempuan Dalam Proses Penyelenggaraan Kepemiluan, Dinilai Masih Sangat Minim Dan Luput Dari Perhatian Publik. Padahal Keterlibatan Perempuan Menjadi Penyelenggara Pemilu Menjadi Hal Penting Dalam Tegaknya Sistem Demokrasi, Bukan Hanya Secara Angka Namun Juga Makna. Tulisan Ini Bertujuan Menjelaskan Potret Keterwakilan Politik Perempuan Dalam Panitia Pemilihan Kecamatan (Ppk) Di Kabupaten Banyumas Tahun 2019. Tulisan Ini Didasarkan Pada Penelitian Dengan Metode Kualitatif Melalui Studi Kasus. Sumber Data Tulisan Berupa Pengumpulan Data Melalui Wawancara Mendalam Dengan Informan Dari Ketua Ppk Kedungbanteng Dan 2 Anggota Ppk Baturraden Pemilu 2019, Serta Data Dari Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi (Ppid) Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banyumas. Analisis Data Dalam Tulisan Ini Menunjukan Hasil Bahwa Keterwakilan Perempuan Pada Penyelenggaraan Kepemiluan Di Kabupaten Banyumas Tahun 2019 Belum Memenuhi 30 Persen Komposisi Sesuai Amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 52. Tidak Terpenuhinya Kuota Afirmasi, Diakibatkan Rendahnya Tingkat Partisipasi Dan Pengetahuan Perempuan Dalam Kepemiluan. Oleh Karena Itu, Penting Untuk Mendorong Keterwakilan Perempuan Dalam Berbagai Aspek Oleh Semua Pihak Baik Offline Maupun Online
Kembali