MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Efektivitas Kebijakan Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Di Kabupaten Banyumas (Studi Kasus Wilayah Purwokerto)
|
Subjek | : |
Ruang Terbuka Hijau, Efektivitas Kebijakan, Dinas Lingkungan Hidup
|
Pengarang | : |
Muhardiant Zaidatur R, F1B016104
|
Pembimbing | : |
Bambang Teri harsanto, Simin
|
Prodi | : |
ADMINISTRASI PUBLIK
|
Tahun | : |
2023
|
Call Number | : |
ANE.1628/2023 ZAI e
|
Perpustakaan | : |
FISIP
|
Letak | : |
1 eksemplar di FISIP
|
|
Abstrak :
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Telah Menetapkan Bahwa Sekitar 30% Dari Total Wilayah Harus Diperuntukkan Sebagai Ruang Terbuka Hijau. Dari Jumlah Tersebut, 20% Diwajibkan Untuk Ruang Terbuka Hijau Publik Dan 10% Untuk Ruang Terbuka Hijau Pada Ranah Privat. Di Kabupaten Banyumas, Khususnya Wilayah Purwokerto Jumlah Ruang Terbuka Hijau Masih Belum Terpenuhi Yaitu Berkisar 4,23% Dari Total Wilayah. Tujuan Dari Penelitian Ini Yaitu Untuk Menganalisis Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (Rth) Yang Dilakukan Oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas Dalam Pemenuhan Jumlah Rth Publik. Serta Mengetahui Dan Menganalisis Apakah Kebijakan Pengembangan Rth Yang Dilakukan Oleh Dinas Lingkungan Hidup Kab. Banyumas Efektif Dalam Memberikan Kontribusi Kuantitas Rth Di Purwokerto. Metode Penelitian Yang Digunakan Adalah Kualitatif Deskriptif Dengan Teknik Pengumpulan Data Yang Digunakan Yaitu Wawancara Mendalam, Observasi, Dan Dokumentasi. Adapun Teknik Pemilihan Informan Dalam Penelitian Ini Menggunakan Purposive Sampling. Dalam Penelitian Ini Menggunakan Teori Efektivitas Kebijakan Yang Menekankan Pada Ketepatan Kebijakan, Pelaksana, Target, Lingkungan, Dan Proses. Hasil Penelitian Ini Adalah Tepat Pelaksanaan, Dan Tepat Lingkungan Sudah Berjalan Dengan Baik Tanpa Ada Catatan, Sedangkan Pada Indikator Tepat Kebijakan, Dan Tepat Proses Sudah Berjalan Dengan Baik Dan Tepat Hanya Saja Ada Catatan Yaitu Kurangnya Kuantitas Sdm Sebagai Pelaksana Baik Secara Monitoring Maupun Pembangunan Dari Rth, Kemudian Pada Indikator Tepat Target Belum Berjalan Dengan Baik Karena Masih Belum Terpenuhinya Batas Minimal Dari Ketersediaan Rth Publik Yaitu Sebanyak 20%
|
Kembali
|