Abstrak :
Maraknya kasus kekerasan seksual yang dialami perempuan dan anak
menempatkan korban pada posisi tidak aman terutama terhadap serangan seksual.
Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA)
Kabupaten Banyumas merupakan unit yang dibentuk pemerintah daerah dalam
rangka memberikan layanan bagi perempuan dan anak yang mengalami
kekerasan, diskriminasi, perlindungan khusus, dan masalah lainnya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efektivitas UPTD PPA Kabupaten Banyumas dalam
pemberian perlindungan hukum terhadap perempuan dan anak sebagai korban
kekerasan seksual dan mengetahui faktor-faktor yang menghambat optimalisasi
efektivitas UPTD PPA Kabupaten Banyumas dalam pemberian perlindungan
hukum terhadap perempuan dan anak sebagai korban kekerasan seksual.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu interview atau wawancara, observasi non
partisipan dan studi kepustakaan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan
UPTD PPA Kabupaten Banyumas dalam pemberian perlindungan hukum
terhadap perempuan dan anak sebagai korban kekerasan seksual cukup efektif.
Faktor yang menghambat optimalisasi efektivitas UPTD PPA Kabupaten
Banyumas dalam pemberian perlindungan hukum terhadap perempuan dan anak
sebagai korban kekerasan seksual, yaitu terbatasnya Sumber Daya Manusia
(SDM), belum adanya Mou antar jejaring, serta adanya labelling atau stigma
negatif di masyarakat. Pemerintah Kabupaten Banyumas perlu melakukan
sosialisasi agar tidak ada labelling atau stigma negatif terhadap perempuan dan
anak sebagai korban kekerasan seksual.
Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Perempuan dan Anak, Kekerasan Seksual.
|