MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Analisis Komunikasi Efektif Dalam Implementasi Inovasi Pemberdayaan Produk Gula Kelapa
|
Subjek | : |
Komunikasi Efektif, Pemberdayaan Masyarakat, Petani Gula Kelapa
|
Pengarang | : |
Dian Tri Retno Sari F1C018019
|
Pembimbing | : |
Adhi Iman Sulaiman,; Wiwik Novianti
|
Prodi | : |
ILMU KOMUNIKASI
|
Tahun | : |
2022
|
Call Number | : |
KOM.1288/2022 TRI a
|
Perpustakaan | : |
FISIP
|
Letak | : |
1 eksemplar di FISIP
|
|
Abstrak :
Penelitian Ini Membahas Mengenai Komunikasi Efektif Di Dalam Proses Pemberdayaan Dalam Implementasi Inovasi Pemberdayaan Produk Gula Kelapa Yang Dilakukan Oleh Lembaga Penelitian Dan Pengembangan Sumberdaya Dan Lingkungan Hidup (Lppslh) Di Desa Pasinggangan, Banyumas. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Untuk Menganalisis Proses Komunikasi Yang Terjadi Dalam Merumuskan Inovasi Serta Menganalisis Bagaimana Komunikasi Efektif Di Dalam Tahapan Proses Pemberdayaan. Teori Yang Digunakan Adalah Teori Difusi Inovasi Dengan Menggunakan Indikator Tahapan Dari Proses Difusi Inovasi Yang Dikemukakan Oleh Everett Rogers. Penelitian Ini Menggunakan Metode Kualitatif Studi Kasus Dengan Teknik Pengumpulan Data Melalui Wawancara Mendalam, Observasi, Dokumentasi Dan Validitas Data Menggunakan Triangulasi. Teknik Yang Digunakan Dalam Menentukan Informan Adalah Menggunakan Teknik Purposive Sampling Dan Juga Snowball Sampling. Hasil Penelitian Menunjukan Bahwa Poses Komunikasi Di Dalam Merumuskan Inovasi Menerapkan Model Komunikasi Top Down. Di Mana Pihak Yang Terlibat Dalam Proses Perumusan Adalah Pihak Pihak Atas Atau Pimpinan Yang Kemudian Diturunkan Kepada Bahwahan Atau Staff. Sedangkan Dalam Proses Implementasi Pemberdayaan Melalui Tahapan Penyebaran Informasi, Tahapan Persuasi, Tahapan Keputusan, Tahapan Implementasi, Dan Tahapan Konfirmasi. Komunikasi Yang Terjalin Dari Masing-Masing Tahapan Tersebut Berjalan Efektif. Hal Ini Ditandai Dengan Terpenuhinya Indikator Komunikasi Efektif Di Dalam Tahapantahapan Tersebut. Kecuali Dalam Tahapan Keputusan Di Mana Pada Masa Pasca Program Petani Gula Kelapa Cenderung Kembali Memproduksi Hasil Produksi Gula Kelapa Dalam Bentuk Cetak Karena Kesulitan Dalam Mencari Distributor Untuk Membantu Menjualkan Hasil Produksi Gula Semut.
|
Kembali
|