Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKI
Judul : Regenerasi sirip ekor juvenil ikan nilem Osteochilus vittatus (C.V.) yang diamputasi pada posisi berbeda dan diberi pakan dengan kadar protein berbeda
Subjek : Fishes ; SPH
Pengarang : SETIAWAN, Bima Ade
Pembimbing : WIJAYANTI, Gratiana E. SUSATYO, Priyo
Prodi : BIOLOGI
Tahun : 2014
Call Number : 597 SET r
Perpustakaan : Fakultas Biologi
Letak : Maaf, 1 eksemplar hilang
Abstrak :
RINGKASAN
Regenerasi merupakan proses pembentukan kembali jaringan dan organ yang hilang setelah proses perkembangan tubuh dan diferensiasi sel-sel telah selesai. Regenerasi pada sirip ikan digolongkan sebagai regenerasi epimorfik. Regenerasi epimorfik merupakan salah satu tipe regenerasi yang melibatkan dediferensiasi struktur dewasa untuk membentuk masa sel yang belum terdiferensiasi, masa sel tersebut dikenal dengan blastema. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan regenerasi sirip ekor juvenil ikan nilem yang diamputasi pada posisi berbeda dan mengetahui kemampuan regenerasi sirip ekor juvenil ikan nilem yang diberi pakan dengan kadar protein berbeda. Penelitian dilaksanakan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial. Faktor pertama posisi amputasi terdiri atas empat taraf N1: kontrol, N2: pangkal, N3: pertengahan antara cagak dan pangkal, N4: cagak. Faktor kedua adalah pakan berkadar protein berbeda terdiri atas tiga taraf yaitu P1: 33%, P2: 35%, dan P3: 42%. Jumlah kombinasi perlakuan sebanyak 12, pada setiap perlakuan disediakan 3 unit ulangan. Paska amputasi ikan uji dipelihara selama 5 minggu. Perkembangan regeneratif dievaluasi setiap minggu dengan mengamati morfologi, histologi dan ukuran sirip hasil regenerasi. Data morfologi dan histologi dianalisis secara deskriptif. Data panjang sirip, luas sirip, dan kecepatan regenerasi dianalisis menggunakan ANOVA dua arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara morfologi terdapat perbedaan pigmentasi antara sirip hasil regenerasi dan sirip yang tidak diamputasi. Struktur histologi sirip hasil regenerasi menunjukkan keberadaan lapisan epidermis, hemirays, mesenchym, jaringan ikat, blastema, dan apical epidermal cap. Seluruh perlakuan mempercepat pertambahan luas sirip hasil regenerasi pada setiap minggu (p<0,05). luas sirip hasil regenerasi yang terbaik adalah 99.11 ± 13.88 mm2 pada perlakuan protein 35% dan posisi amputasi pangkal. Seluruh perlakuan tidak mempercepat pertambahan panjang sirip pada proses regenerasi (p>0,05) pada minggu keempat. Panjang sirip hasil regenerasi yang terbaik adalah 14.00 ± 1.00 mm pada perlakuan protein 35% dan posisi amputasi pangkal. Seluruh perlakuan tidak mempercepat laju regenerasi (p>0,05) pada minggu ketiga. Kecepatan regenerasi yang terbaik pada perlakuan protein 35% dan posisi amputasi pertengahan pangkal dengan cagak mencapai 4.23 ± 0.41 mm/minggu.

Kata kunci: regenerasi, epimorfik, juvenil ikan nilem, posisi amputasi, kadar protein pakan.
Kembali