MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Analisis optimasi operasi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Ketenger Baturraden dengan memperhatikan ketersediaan air menggunakan metode linear programming
|
Subjek | : |
Dam, Bendungan dan Waduk
|
Pengarang | : |
Giri Angga Setia
|
Pembimbing | : |
Winasis, ST.,M.Eng
Hari Prasetijo, ST.,MT
|
Prodi | : |
TEKNIK ELEKTRO
|
Tahun | : |
2014
|
Call Number | : |
627.8 SET a
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Teknik
|
Letak | : |
1 eksemplar di Fakultas Teknik
|
|
Abstrak :
Abstrak
Salah satu permasalahan optimasi pada operasi PLTA adalah bagaimana memaksimalkan resource PLTA itu sendiri yaitu air yang ditampung di kolam tando untuk mendapatkan pembangkitan daya yang optimal. Oleh karena itu, optimasi pada penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan daya yang dibangkitkan dengan memperhatikan ketersediaan air di kolam tando sebagai fungsi batasan operasinya.Permasalahan optimasi operasi PLTA ini diformulasikan ke dalam metodeLinear Programming, dimanametode ini merupakan model umum yang digunakan untuk memecahkan permasalahan optimasi pada pembangkit hydro.Data penelitianyang digunakan untuk proses analisis yaitu data operasi PLTA Ketenger bulan Juni 2013. Dari data operasi, elevasi di kolam tando memiliki batasan 658,30-663,07 mdpl, maka batasan head berdasarkan elevasi tersebut adalah 267,5-272,5 meter. Sedangkan daya pembangkitannya memiliki batasan 1,5–3,5 MW untuk satu generator. Hasil simulasimenunjukkan bahwa metode ini dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan optimasi operasi PLTA secara efektif. Energi listrik sebagai fungsi tujuannya dapat dimaksimalkan sesuai dengan constraint yang telah ditetapkan. Pada hasil simulasidalam 720 jam/1 bulan, menunjukkan bahwa energi listrik total yang dihasilkan adalah2.990,8 MWh. Jika dibandingkan dengan kondisi real energi listrik di bulan Juni sebesar 2.921,2 MWh. Hal ini menunjukkan bahwa hasil optimasi lebih besar 69,6 MWh dibanding kondisi real.
Kata kunci: Ketersediaan air, Linear Programming, Optimasi,PLTA
|
Kembali
|