MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Analisis kapasitas tampang saluran drainase lapangan sepak bola gelora bung karno Jakarta
|
Subjek | : |
Drainase Pertanian, Revegetasi
|
Pengarang | : |
Budimir
|
Pembimbing | : |
Sanindya Nika Purnomo, ST.,MT
Wahyu Widiyanto, ST.,MT
|
Prodi | : |
TEKNIK SIPIL
|
Tahun | : |
2014
|
Call Number | : |
631.6 BUD a
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Teknik
|
Letak | : |
1 eksemplar di Fakultas Teknik
|
|
Abstrak :
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) adalah sebuah komplek olahraga serbaguna di Senayan, Jakarta, Indonesia. Selain sebagai tempat berolahraga, kawasan Gelora Bung Karno oleh berbagai kelompok masyarakat sering dimanfaatkan sebagai ajang pertemuan.Namun, lapangan sepak bola di Gelora Bung Karno sering dihadapkan masalah genangan airpada waktu musim hujan, yang tampak pada saat pertandingan antara Indonesia melawan Korea Selatan pada bulan November 2013, sehingga bola sudah tidak bisa memantul dengan sempurna.
Untuk mengetahui penyebab genangan yang terjadi di lapangan sepak bola Gelora Bung Karno, maka dilakukan analisis kapasitas tampang saluran drainase bawah tanah dari lapangan sepak bola Gelora Bung Karno. Selain itu penelitian ini juga dilakukan perhitungan intensitas hujan untuk mengetahui seberapa besar limpasan yang terjadi di lapangan bola Gelora Bung Karno saat hujan turun dengan menggunakan Metode Alternating Black Method (ABM) dan Metode Tadashi Tanimoto. Hasil dari analisis limpasan dari kedua metode tersebut selanjutnya dibandingkan dengan kemampuan infiltrasi lapisan tanah di lapangan sepak bola Gelora Bung Karno.
Berdasarkan analisis perhitungan, sistem drainase lapangan sepak bola stadion Gelora Bung Karnomemiliki struktur lapisan tanah yang terdiri dari campuran tanah danpupuk (0,15 m), pasir beton (0,10 m), ijuk (0,03 m), dan kerikil (0,30 m). Pipa yang digunakan pada saluran drainase bawah permukaan berdiameter(D) = 4 inci dengan jarak pipa (L) = 7 m, dan waktu yang diperlukan air untuk sampai ke pipadrain (T) = 34,349 mm/jam. Hasil analisis limpasan dengan menggunakan metode Alternating Black Method (ABM)adalah sebesar 64,039 mm sedangkan pada metode Tadashi Tanimoto sebesar 20,694 mm.
Kata kunci: Drainase Lapangan Bola, GBK, ABM, Tadashi Tanimoto
|
Kembali
|