Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Analisis alokasi pita frekuensi untuk teknologi long term evolution (LTE) dengan menggunakan metode propagasi cost 231-ikagami, okumura-hatta, dan erceg di Indonesia
Subjek : Program
Pengarang : Muhhaerian
Pembimbing : Hesti Susilawati, ST.,MT Eko Murdyantoro, ST.,MT
Prodi : Teknik Elektro
Tahun : 2014
Call Number : 005.3 MUH a
Perpustakaan : Fakultas Teknik
Letak : 1 eksemplar di Fakultas Teknik
Abstrak :
LTE merupakan suatu teknologi yang dikembangkan untuk memperbaiki standart mobile phone generasi ke-3 (3G) yaitu UMTS WCDMA. Hampir di negara-negara maju LTE sudah diimplementasikan salah satu syarat untuk mengimplementasikan LTE yaitu melakukan pengalokasian frekuensi untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efisien. Penelitian ini dilakukan untuk mencari frekuensi yang tepat dengan menganalisis kondisi frekuensi di Indonesia, analisis bandwidth, benchmark pada negara-negara yang sudah mengimplementasikan LTE dan menganalisis coverage planning.Dalam analisis ini menggunakan frekuensi 450 MHz, 700 MHz, 850 MHz, 900 MHz, 1800 MHz, 2100 MHz dan 2600 MHz sertabandwidth 20 MHz dengan menggunakan model propagasi cost 231-ikagami, okumura–hatta, dan erceg. Hasil pengujian path loss yaitu untuk frekuensi 700 MHz didapat nilai 135dB, frekuensi 1800 MHz didapat nilai 164,39 dB dan frekuensi 2600 MHz didapat nilai 179,98 dB. Denganbandwidth 20 MHz pada frekuensi 700 MHz dengan kondisi frekuensi saat ini diperoleh 2,5 slot, pada frekuensi 1800 MHz diperoleh 3,75 slot dan pada frekuensi 2600 MHz diperoleh 3,5 slot.Hasil pengujian coverage yaitu untuk frekuensi 700 MHz didapat nilai 6,3837 km2, frekuensi 1800 MHz didapat nilai 2,0113 km2 dan frekuensi 2600 MHz didapat nilai 1,1542 km2. Pada analisis benchmarkberdasarkan laporan Global mobile supplier association (GSA) frekuensi 700 MHz memiliki prosentase sebesar kurang dari 20%, frekuensi 1800 sebesar 43% dan frekuensi 2600 sebesar 25,6%. Pada analisis kondisi frekuensi di Indonesia untuk frekuensi 700 MHz masih terkendala karena masih dipakai untuk televisi analog dan digital, sehingga masih belum tersedia untuk mobile broadband, untuk frekuensi 1800 MHz masih diduduki oleh GSM tetapi saat ini sedang dalam proses penataan, dan untuk frekuensi 2600 MHz masih diisi untuk layanan satelit oleh media citra indostar. Dari analisis-analisis tersebut frekuensi yang baik untuk implimentasi LTE di Indonesia adalah frekuensi 1800 MHz.
Kata kunci : LTE, Model Propagasi, Alokasi Frekuensi LTE, Perencanaan LTE
Kembali