MENU
|
|
|
| Jenis | : |
KKM
|
| Judul | : |
PRODUKTIVITAS DOMBA LOKAL YANG DIBERI PAKAN JERAMI PADI
AMONIASI SERTA SUPLEMENTASI DFM (Direct-Fed Microbials) DAN TEPUNG DAUN WARU (Hibiscus tiliaceus) INTISARI
|
| Subjek | : |
Domba & Kambing
|
| Pengarang | : |
Marniatin Fita D2A017010
|
| Pembimbing | : |
Dr.sc.agr.Ir. Muhamad Bata, MS,;
Dr. Ir. Sri Rahayu, M.Si,
|
| Prodi | : |
ILMU PETERNAKAN S2
|
| Tahun | : |
2019
|
| Call Number | : |
636.3 FIT p
|
| Perpustakaan | : |
Fakultas Peternakan
|
| Letak | : |
1 eksemplar di Tesis
|
|
Abstrak :
PRODUKTIVITAS DOMBA LOKAL YANG DIBERI PAKAN JERAMI PADI
AMONIASI SERTA SUPLEMENTASI DFM (Direct-Fed Microbials) DAN TEPUNG DAUN WARU (Hibiscus tiliaceus)
INTISARI
Marniatin Fita
D2A017010
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi antara suplementasi DFM dan tepung daun waru (Hibiscus tiliaceus) (TDW) terhadap performa domba lokal dan kecepatan makan konsentrat. Sebanyak 36 ekor domba lokal jantan umur ± 2 tahun dengan bobot awal 28,01 ± 2,61 kg yang diberi makan jerami padi amoniasi disuplementasi DFM dan konsentrat disuplementasi tepung daun waru diacak ke dalam sembilan perlakuan dengan pola faktorial 3x3. Faktor pertama adalah jenis DFM (P0 = kontrol, P1 = DFMAMS, P2 = DFMRJ ) dan faktor kedua adalah level tepung daun Waru (W0= 0 %, W1=0,24 % dan W2=0,48% dari Bk konsentrat). Konsentrat yang diberikan sebanyak 3 % dari bobot badan dan JPA diberikan adlibitum. Variable yang diamati adalah bobot potong, pertambahan bobot badan harian (PBBH), konsumsi pakan, konversi pakan, dan kecepatan makan. Terdapat interaksi yang nyata (P<0,05) antara suplementasi DFM dengan penambahan tepung daun Waru (Hibiscus tiliaceus) terhadap bobot potong, konsumsi pakan, dan terdapat interaksi sangat nyata (P<0,01) terhadap kecepatan makan. Suplementasi DFM berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konversi pakan, konversi pakan terbaik diperoleh pada perlakuan P2 Perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap PBBH, PBBH cenderung meningkat pada W2 baik pada P1 maupun P2. PBBH terbaik diperoleh pada perlakuan P2W2 (0,146 ± 0,03 Kg/hari). Terdapat korelasi positif antara kecepatan makan dengan PBBH (P<0,01) dan kecepatan makan dengan bobot potong (P<0,05). Koefisien korelasi kecapatan makan berturut-turut adalah 0,481 dan 0,514. Penggunaan DFM dan TDW, khususnya DFMRK dan level TDW 0,48% disarankan untuk meningkatkan performa ternak domba lokal.
Kata kunci: Saponin, DFM, performan, Jerami padi amoniasi, domba lokal.
PRODUCTIVITY OF LOCAL SHEEP FED AMONIATED RICE STRAW WITH SUPPLEMENTED DFM (Direct-Fed Microbials) AND HISBISCUS LEAF MEAL (Hibiscus tiliaceus)
ABSTRACT
Marniatin Fita
D2A017010
The Aim of this study was determine interaction between Direct-Fed Microbials (DFM) and Hibiscus leaf meal (HLM) supplementation on local sheep performance and consumption rate of concentrate. Thirty six male local sheeps aged ± 2 years (28,01 ± 2,61 kg) were fed ammoniated rice-straw supplemented with DFM and concentrate supplemented with HML assigned randomly to nine treatment in an experiment of 3 3 factorial design. The first factor was the use of DFM (P0 = control, P1 = DFMAMS, P2 = DFMRK) and the second factor was level of HLM (W0 = 0%, W1 = 0,24% and W2 = 0,48% DM concentrate). Concetrate consumption DMI of each sheep was 3 % of body weight and ad-libitum JPA . Measured variables were final weight, average daily gain (ADG), Fed consumption (FC), fed conversion rasio (FCR) and consumption rate (CR). There were significant interaction (P<0,05) between DFM and HML supplementation on the final weight, FC and CR (P<0,01), while ADG and FCR were not significantly interact. DFM supplementation significantly affected (P <0,05) on FCR. The most efficient Fed conversion achieved in P2. There were no interaction on ADG, however ADG tended to increased in W2. The Highest ADG was achieved in P2W2 (0,146 ± 0,03 Kg/day). There were positive correlation between consumption rate and ADG (P<0,01) also consumption rate and final weight (P<0,05). Coeficient correlation of consumption rate and both ADG and final weight were 0, 481 and 0,514, respectively. The use of DFM and HML, especially DFMRK and level of HLM was 0,48% (P2W2) were able to improve local sheep performance.
Keywords: Saponin; DFM; Performance; Rice-straw; Sheep
|
Kembali
|
