Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Happy New Year 2022


MENU
Jenis : KKM
Judul : Aplikasi Metabolit Sekunder Jamur Beauveria bassiana untuk Mengendalikan Penggerek Buah Kopi pada Pertanaman Kopi Organik di Banjarnegara
Subjek : Budidaya Kopi : Hypothenemus hampei, beauveria bassiana, metabolit sekunder
Pengarang : YUNANI, Dewi
Pembimbing : 1. Budi Prakoso 2. Tamad
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2020
Call Number : 633.73 YUN a
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan metabolit sekunder Beauveria bassiana terhadap kematian penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei) di laboratorium dan intensitas serangan penggerek buah kopi pada tanaman kopi di lapangan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman dan pada pertanaman kopi di Pagedongan, Banjarnegara pada bulan April sampai Juli 2019. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu laboratorium dan lapangan. Percobaan laboratorium (in vitro) terdiri dari 5 perlakuan, yaitu 0 ml/L (kontrol) (B0), 5 ml/L (B1), 10 ml/L (B2), 15 ml/L (B3), dan 20 ml/L (B4). Dua metode pengujian digunakan pada percobaan ini yaitu kontak dan pemakanan. Percobaan diulang 6 kali. Percobaan lapangan terdiri dari 9 perlakuan kombinasi konsentrasi metabolit sekunder dan interval dengan aplikasi penyemprotan metabolit sekunder. Perlakuannya yaitu 0 ml/L (kontrol), (B1M1) 5 ml/L interval 7 hari, (B2M1) 10 ml/L interval 7 hari, (B3M1) 15 ml/L interval 7 hari, 20 ml/L interval 7 hari (B4M1), 5 ml/L interval 14 hari (B1M2), 10 ml/L interval 14 hari (B2M2), 15 ml/L interval 14 hari (B3M 2), 20 ml/L interval 14 hari (B4M2). Percobaan diulang 6 kali. Rancangan acak lengkap digunakan pada kedua percobaan tersebut. Variabel yang diamati yaitu mortalitas dan intensitas serangan penggerek buah kopi. Hasil percobaan laboratorium menunjukkan bahwa metabolit sekunder mampu mematikan serangga penggerek buah kopi. Mortalitas tertinggi terjadi pada konsentrasi 20 ml/L metabolit sekunder. Mortalitas serangga setelah 120 jam aplikasi sebesar 66,67% dengan metode pemakanan dan 50% dengan metode kontak. Efek dari aplikasi metabolit sekunder tidak dapat dinilai karena intensitas serangan penggerek buah kopi pada semua tanaman yang diperlakukan atau tidak diperlakukan metabolit sekunder sama dengan nol atau buah kopi bebas dari serangan serangga penggerek buah kopi.
Kata kunci: kopi, Hypothenemus hampei, Beauveria bassiana, metabolit sekunder
Kembali