Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Happy New Year 2022


MENU
Jenis : KKM
Judul : Respon Lima Genotipe Kedelai (Glycine max L.) terhadap Beberapa Taraf Salinitas
Subjek : Budidaya tanaman : Botani tanaman kedelai, morfologi, sanitasi
Pengarang : ZAKIYAH, Zulfa
Pembimbing : 1. Fatichin 2. Syaeful Anwar
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2019
Call Number : 633.34 ZAK r
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Produksi kedelai hingga saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi kedelai nasional. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai yaitu dengan melakukan budidaya kedelai pada lahan sub optimal seperti lahan salin. Pengaruh cekaman salinitas pada tanaman dapat diatasi salah satunya dengan budidaya kedelai menggunakan genotipe yang toleran terhadap salinitas. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pengaruh pemberian taraf salinitas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai, 2) mengetahui pengaruh genotipe terhadap keragaman penampilan genotipe kedelai, 3) mengatahui interaksi antara genotipe dan taraf salinitas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai, dan 4) memperoleh genotipe kedelai yang memiliki toleransi terhadap pemberian taraf salinitas.
Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Analisis pertumbuhan tanaman dilakukan di Laboratorium Agronomi dan Hortikultura. Penelitian ini dilakukan pada Februari – Juni 2019. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah genotipe kedelai yang disimbolkan dengan huruf “G”. Faktor G terdiri atas 5 genotipe diantaranya G0 (Slamet), G1 (Anjasmoro), G2 (Indo 253), G3 (A403), dan G4 (P71). Faktor kedua yaitu taraf salinitas yang disimbolkan dengan huruf “N”. Faktor N terdiri atas 4 taraf diantaranya N0 (Kontrol), N1 (3 dS/m), N2 (6 dS/m), dan N3 (9 dS/m). Penelitian ini memiliki 20 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan, sehingga terdapat 60 polibag percobaan. Variabel pengamatan yang diamati terdiri atas variabel pertumbuhan dan variabel hasil. Variabel pertumbuhan yang diamati diantaranya tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, kandungan klorofil daun, jumlah buku pada batang utama, jumlah buku total, jumlah cabang, bobot daun segar, bobot daun kering, bobot tanaman segar, dan bobot tanaman kering. Variabel hasil meliputi panjang akar, jumlah polong per tanaman, bobot polong isi per tanaman, bobot biji per tanaman, dan bobot 100 biji. Toleransi terhadap salinitas ditentukan berdasarkan pengukuran Indeks Toleransi Cekaman (ITC) pada bobot biji per tanaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan taraf salinitas mempengaruhi seluruh variabel pertumbuhan dan hasil kecuali jumlah cabang, panjang akar, bobot daun segar, bobot tanaman segar, dan jumlah polong per tanaman. Terjadi variasi penampilan antar genotipe kedelai pada seluruh variabel pertumbuhan dan hasil kecuali panjang akar, bobot daun kering, jumlah polong per tanaman, bobot polong isi per tanaman, dan bobot biji per tanaman. Interaksi antar genotipe dengan taraf salinitas mempengaruhi jumlah daun trifoliat, bobot tanaman segar, kandungan klorofil daun, dan bobot 100 biji. Berdasarkan pengukuran Indeks Toleransi Cekaman, maka diperoleh varietas Slamet merupakan varietas yang toleran terhadap cekaman salinitas hingga taraf 6 dS/m (N2).
Kembali