Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Happy New Year 2022


MENU
Jenis : KKM
Judul : Rancang bangun solar tracker semi mekanis pada konsentrator surya tipe parabola
Subjek : Solar radiation : Energi Surya, Konsentrator surya
Pengarang : ROHMAN, Haidar Abdur
Pembimbing : 1. Ropiudin 2. Furqon
Prodi : TEKNIK PERTANIAN
Tahun : 2016
Call Number : 621.472 ROH r
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Energi surya merupakan sumber energi terbarukan terbesar yang ada hingga saat ini. Untuk mencukupi kebutuhan energy di dunia hanya butuh 1% dari total energy surya. Salah satu bentuk pemanfaatan energi surya dapat dilakukan dengan menggunakan sistem konsentrator surya. Konsentrator surya berfungsi memantulkan cahaya matahari menggunakan reflektor yang kemudian dipusatkan pada receiver untuk menghasilkan panas yang digunakan untuk memanaskan fluida kerja yang ada di dalam receiver. Panas dari fluida kerja tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber panas untuk pengering, pembangkit listrik dan pemanas air.
Variabel penelitian ini meliputi iradiasi surya, suhu dan kemiringan reflektor. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan
menggunakan analisis deskriptif yaitu menilai hasil dari pengukuran, pengamatan dan perhitungan terhadap spesifikasi teknis dari konsentrator sehingga dapat diperoleh gambaran kinerja konsentrator surya tipe parabola. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman dan Bengkel Alat dan Mesin Pertanian CV. Bhuana Agrotech.
Hasil penelitian menunjukan bahwa desain konsentrator surya tipe parabola dengan penjejak matahari semi mekanis yang telah dibuat memiliki dimensi total 220 cm x 230 cm (diameter x tinggi total), sedangkan bagian reflektor memiliki dimensi diameter 210 cm, kedalaman lengkungan 35 cm dan jarak fokus (F) 78,75 cm. Sudut yang dapat dicapai oleh sistem penjejak rel (horizontal) adalah 360o
sehingga dapat mengiktui setiap perubahan sudut horizontal seperti, sudut deklinasi (δ) dan Azimuth (γ), sedangkan pada penjejak pipa selongsong dapat digerakan secara vertikal sejauh 55o atau dapat dikatakan mampu mengikuti sudut jam (ω) mulai dari pukul 09.30 hingga pukul 14.30. dimana pengambilan data dilakukan dari pukul 10.00 sampai pukul 14.00, sehingga dapat disimpulkan bahwa penjejak matahari berfungsi dengan baik untuk mengikuti sudut perpindahan matahari.
Kembali