Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Happy New Year 2022


MENU
Jenis : KKM
Judul : Potensi tanaman pangan dalam mendukung ketersediaan pangan di Kabupaten Banyumas
Subjek : Food stocks : Pangan, Pembangunan pertanian
Pengarang : SUKRISWANTO
Pembimbing : 1. S.H. Soeseno 2. Bambang Sumanto
Prodi : Agribisnis
Tahun : 2016
Call Number : 338.439 66 SUK p
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Sektor pertanian, khususnya subsektor tanaman pangan merupakan salah satu subsektor pertanian yang mempunyai arti penting bagi Kabupaten Banyumas. Tanaman pangan memegang peranan penting bagi perekonomian nasional, khususnya bagi ketahanan pangan nasional. Hampir setiap kecamatan di Kabupaten Banyumas mengembangkan jenis tanaman pangan yang sama, tetapi hasil yang diperoleh, baik jumlah produksi maupun luas panennya berbeda. Hal ini disebabkan pengembangan komoditas tanaman pangan belum sesuai dengan potensi yang dimiliki tiap kecamatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai komoditas basis tanaman pangan yang berpotensi untuk dikembangkan pada tiap kecamatan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Disribusi (penyebaran) komoditas tanaman pangan pada setiap kecamatan di Kabupaten Banyumas; (2) Potensi setiap kecamatan di Kabupaten Banyumas yang memiliki komoditas tanaman pangan; (3) Surplus (kelebihan) produksi komoditas basis tanaman pangan pada setiap kecamatan di Kabupaten Banyumas; (4) Tingkat pertumbuhan komoditas basis tanaman pangan pada setiap kecamatan di Kabupaten Banyumas. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi data produksi dan luas panen 3 (tiga) komoditas tanaman pangan utama (padi, jagung dan ubi kayu) setiap kecamatan di Kabupaten Banyumas tahun 2010 sampai 2014. Metode analisis yang digunakan adalah (1) Location Quotient (LQ); (2) Koefisien Lokalisasi (α); (3) Koefisien Spesialisasi (β); (4) Surplus Produksi dan Luas Panen (SP); (5) Analisis Shift Share; (6) Analisis Pergeseran Netto; (7) Analisis Super Impose (SI); (8) Analisis Ketersediaan Pangan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Setiap kecamatan di Kabupaten Banyumas memiliki komoditas basis tanaman pangan yang berbeda; (2) Komoditas tanaman pangan cenderung menyebar pada setiap kecamatan dan tidak ada kecamatan yang melakukan spesialisasi; (3) Setiap kecamatan mengalami surplus produksi dan luas panen tetapi ada yang bernilai positif dan negatif, tidak semua komoditas basis memberikan kontribusi yang besar terhadap surplus kecamatan; (4) Komoditas tanaman pangan di Kabupaten Banyumas pada periode tahun 2010 sampai 2014 sedang mengalami penurunan karena memiliki nilai Pertumbuhan Regional yang negatif, dimana nilai PR untuk produksi sebesar -0,3208 dan nilai PR untuk luas panen -0,1426. Dari sisi ketersediaan pangan Kabupaten Banyumas pada tahun 2014 relatif baik, karena terdapat 20 kecamatan yang memiliki ketersediaan pangan padi (beras). Masing-masing komoditas mempunyai kategori keandalan yang berbeda-beda di setiap kecamatan. Disarankan pengembangan komoditas tanaman pangan memperhatikan potensi tanaman pangan di masing-masing daerah.
Kembali