Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Happy New Year 2022


MENU
Jenis : KKM
Judul : Potensi Konsorsium Bakteri Antagonis Untuk Mengendalikan Bulai Jagung In Planta
Subjek :
Pengarang : TANUGRAHA, Hendra
Pembimbing : Endang Mugiastuti
Prodi : AGRIBISNIS
Tahun : 2023
Call Number :
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Jagung merupakan salah satu komoditas pangan penting bagi masyarakat
Indonesia yang nilai permintaannya cukup tinggi. Permasalahan teknis yang
seringkali menjadi penyebab menurunnya produktivitas jagung yaitu adanya
penyakit bulai yang disebabkan oleh jamur Peronosclerospora maydis. Penggunaan fungisida sintetis masih menjadi andalan petani untuk mengendalikan
penyakit bulai, tetapi jika digunakan secara berlebihan akan berdampak buruk
bagi lingkungan, kesehatan dan meningkatnya ketahanan patogen, sehingga
diperlukan pengendalian hayati memanfaakan konsorsium bakteri antagonis
berupa Bacillus amyloliquefaciens, Bacillus subtilis, dan Pseudomonas putida
yang lebih efektif dan ramah lingkungan. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu
untuk mengetahui pengaruh konsorsium bakteri antagonis dalam mengendalikan
penyakit bulai jagung yang disebabkan oleh patogen jamur P. maydis dan
pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman jagung in planta. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian, Universitas
Jenderal Soedirman, Purwokerto, selama 4 bulan dari Agustus hingga November
2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAK) faktor
tunggal dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Variabel yang diamati yaitu masa
inkubasi, kejadian penyakit, intensitas penyakit, laju infeksi, nilai efektivitas
pengendalian penyakit, AUDPC, tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, bobot segar, bobot kering tanaman, saponin, glikosida, dan tanin. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsorsium bakteri antagonis B. subtilis
dan P. putida merupakan perlakuan terbaik dalam menunda masa inkubasi 7,08
Hsi, menurunkan kejadian penyakit sebesar 70,67%, menekan intensitas penyakit
sebesar 79,82%, menghambat laju infeksi sebesar 70,83%, meningkatkan nilai
efektivitas pengendalian dan menurunkan nilai AUDPC secara berurutan 78,95%
dan 85,75% dibandingkan kontrol. Konsorsium bakteri antagonis B. subtilis dan P. putida merupakan perlakuan terbaik dalam meningkatkan komponen
pertumbuhan berupa tinggi tanaman sebesar 58%, jumlah daun sebesar 50,56%, panjang akar sebesar 68,75%, bobot segar tanaman sebesar 91,60% dan bobot
kering tanaman sebesar 91,50% dibandingkan kontrol.
Kembali