Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Happy New Year 2022


MENU
Jenis : KKM
Judul : Potensi hasil dan aspek budidaya pisang (Musa paradisiaca L.) pada beberapa ketinggian tempat di Kabupaten Banyumas (Kajian di Kecamatan Wangon, Ajibarang dan Sumbang)
Subjek : budidaya pisang
Pengarang : SARI, Vivin Triana
Pembimbing : 1. Ir. M. Soekotjo, SU., 2. Dr. Ir. Saparso, MP.
Tahun : 2009
Call Number : 634.773 SAR p
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Pisang (Musa paradisiaca L.) merupakan tanaman asal Asia Tenggara yang kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi buah-buahan diharapkan dapat meningkatkan konsumsi buah pisang secara nasional, sehingga kebutuhan komoditas ini akan terus meningkat. Penyebaran tanaman pisang di Kabupaten Banyumas antara lain Kecamatan Gumelar, Kedungbanteng, Sumbang, Ajibarang, Wangon, Cilongok, Pekuncen, Somagede, Kebasen, Rawalo, Tambak. Produksi pisang di Kecamatan Wangon, Ajibarang dan Sumbang pada tahun 2001- 2007 mengalami fluktuasi. Produktivitas pisang tidak terlepas dari berbagai kendala, antara lain ; adanya gangguan hama, gulma dan tingkat kesuburan tanah yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pisang yang dibudidayakan pada ketinggian tempat yang berbeda, dan mengetahui hasil produksi di ketinggian tempat yang berbeda.
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Banyumas, dengan wilayah studi meliputi 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Wangon (0-100 mdpl), Ajibarang(100-160 mdpl) dan Sumbang (160-600 mdpl). Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari sampai Maret 2009. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai. Pengambilan sampel dilakukan secara stratified purposive random sampling. Pengambilan sampel Kecamatan dipilih berdasarkan perbedaan ketinggian tempat, setiap Kecamatan ditetapkan sebanyak 2 desa sampel berdasarkan penggunaan jenis lahan, yakni lahan pekarangan dan kebun. Sampel responden tiap desa ditetapkan masing-masing 5 orang petani lahan kebun dan 5 orang petani lahan pekarangan. Variabel yang diamati meliputi pH tanah, kedalaman air tanah, intensitas cahaya, kelembaban, suhu, dan aspek budidaya yang dilakukan petani. Data dianalisis secara deskriptif dan data kuantitatif dianalisis dengan uji F pola tersarang (Nested design)
Jenis pisang yang dibudidayakan di Kecamatan Wangon yaitu pisang ambon, mas, kapok, nangka, ampyang, dan raja bandung, di Kecamatan Ajibarang yaitu pisang ambon,mas, kapok, chantel, ampyang, susu, lempeneng, di Kecamatan Sumbang antara lain pisang ambon, mas, kapok, nangka, ampyang dan raja bandung.
Hasil produksi pisang yang tertinggi yaitu pada Kecamatan Wangon, kemudian diikuti oleh Kecamatan Ajibarang dan produksi terendah di Kecamatan Sumbang. Perbedaan produksi disebabkan kondisi lingkungan seperti kelembaban berbeda. Kelembaban yang lebih tinggi akan memacu serangan hama dan penyakit yang lebih banyak akibatnya akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas pisang yang dihasilkan.
Kembali