Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Happy New Year 2022


MENU
Jenis : KKM
Judul : Potensi formula padat organik Pseodomonas fluorescens P 60 untuk mengendalikan penyakit rebah kecambah Pythium sp Pada tanaman mentimun
Subjek : MENTIMUN
Pengarang : SOHIBUL
Pembimbing : 1. Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D., 2. Endang Mugiastuti, S.P., M.P.
Prodi : ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
Tahun : 2012
Call Number : 632,952 SOH p
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu jenis sayuran dari
keluarga lelabuan (Cucurbitaceae). Salah satu penyakit yang sering muncul di
pertanaman mentimun adalah rebah kecambah yang disebabkan oleh jamur
Pythium sp. Pengendalian penyakit tersebut sering dilakukan dengan fungisida.
Salah satu alternative pengendalian penyakit yang aman dan ramah lingkungan
adalah dengan P. fluorescens P60. Pemformulaan P. fluorescens P60 perlu
dilakukan untuk memudahkan aplikasi di lapangan. Penelitian ini bertujuan
untuk: 1) menguji daya tumbuh P. fluorenscens P60 bila disimpan dalam beberapa
formula padat organik; 2) Uji kemampuan P. fluorenscens P60 setelah berbentuk
formula padat organik terhadap penyakit rebah kecambah; 3) menentukan formula
padat organik terbaik untuk P. fluorenscens P60.

Penelitian ini dilaksanakan secara in vitro di Laboratorium Perlindungan
Tanaman dan in planta di rumah kasa Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal
Soedirman Purwokerto dengan ketinggian tempat 110 m dpl selama enam bulan,
yang dimulai pada Mei 2010 sampai Oktober 2010. Pengujian in vitro
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama adalah
jenis formula: pupuk kandang ayam, sapi, kerbau, kambing, kelelawar, itik; dan
faktor kedua adalah lama simpan formula, yaitu 3, 30, 60, 90 dan 180 hari.
Pengujian in planta menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Perlakuan
yang dicoba adalah kontrol, fungisida, pupuk kandang ayam, sapi, kerbau,
kambing, kelelawar, dan itik. Variabel yang diamati meliputi kejadian penyakit,
kepadatan akhir Pythium sp, kepadatan akhir P. fluorescens P60, jumlah daun,
bobot tanaman, bobot akar, dan panjang tanaman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa P. fluorescens P60 mampu tumbuh
dan beradaptasi selama penyimpanan dalam berbagai formula padat organik. Pada
umur simpan 180 hari, penurunan tertinggi pada pupuk kelelawar (92,45%) dan
terendah pada pupuk kandang ayam (83,07%). P. fluorescens P60 dalam formula
padat organik mampu menurunkan kejadian penyakit rebah kecambah sebesar
42,86-71,43%, dengan kepadatan akhir Pythium sp terendah pada perlakuan
pupuk kandang ayam, yaitu 8,4 x 104 upk/g dan kepadatan akhir P. fluorescens
P60 tertinggi pada pupuk kandang ayam, yaitu 96,2 x 109 upk/g. Formula padat
organik terbaik terjadi pada pupuk kandang ayam dan kerbau dengan penurunan
kejadian penyakit tertinggi, masing-masing sebesar 71,43%.
Kembali