Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Happy New Year 2022


MENU
Jenis : KKM
Judul : Analisis variasi dan persentase jumlah bahanperekat terhadap kualitas biobriket serabut kelapa
Subjek : BIOBRIKET
Pengarang : GITA, Decelvi Natalia
Pembimbing : 1. Ir. Sidharta Sahirman, M.Si., Ph.D., 2. Ropiudin, S.TP., M.Si.
Prodi : TEKNIK PERTANIAN
Tahun : 2012
Call Number : 662,816 GIT a
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Potensi biomassa dari limbah industri maupun limbah pertanian cukup melimpah untuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar energi alternatif penganti bahan bakar fosil salah satunya yaitu briket bioarang. Briket bioarang merupakan arang yang diubah bentuk, ukuran, dan kerapatannya dengan cara mengepres campuran serbuk arang dengan bahan perekat. Bahan baku pembuatan briket bioarang pada penelitian ini berupa serabut kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas briket bioarang dari serabut kelapa dan mengetahui pengaruh jenis perekat dan jumlah perekat terhadap kualitas briket bioarang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor percobaan yaitu jenis perekat dan jumlah perekat. Pada faktor jenis perekat ada 2 taraf yaitu faktor perekat tepung tapioka dan tepung sagu, sedangan faktor jumlah perekat ada 3 taraf yaitu faktor perekat 6%, perekat 8%, dan perekat 10%. Data yang diperoleh diuji dengan analisis keragaman jika berbeda nyata dilakukan uji lanjut menggunakan DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan taraf 5%. Variabel yang diamati dalam penelitian ini merupakan kadar air, kadar abu, zat mudah menguap, karbon terikat dan nilai kalor briket bioarang.

Rata-rata hasil pengujian kualitas briket bioarang dari serabut kelapa adalah kadar air (6,41-7,27%), kadar abu (2,45-2,72%), kadar zat mudah menguap (2,04-2,41%), karbon terikat (87,60-89,10%) dan nilai kalor (3738,60-5145,34 kal/g). Hasil analisis keragaman menunjukan bahwa faktor jenis perekat (P) berpengaruh nyata terhadap kadar air; kadar abu; kadar zat menguap; karbon terikat dan nilai kalor. Faktor jumlah perekat (K) berpengaruh nyata terhadap kadar air; kadar abu; kadar zat menguap; karbon terikat dan nilai kalor. Interaksi antara jenis perekat dan jumlah perekat (PxK) berpengaruh nyata terhadap kadar abu; kadar zat menguap dan nilai kalor namun tidak berpengaruh terhadap kadar air dan karbon terikat.
Kembali