Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Happy New Year 2022


MENU
Jenis : KKM
Judul : Aplikasi metabolit sekunder dua isolat Trichoderma sp. secara tunggal dan gabungan terhadap penyakit antraknosa pada pisang uli lepas panen
Subjek : By antagonism
Pengarang : HAKIM, Abdul
Pembimbing : 1. Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D., 2. Ir. Abdul Manan, M.P.
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2016
Call Number : 632.950 254 HAK a
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Pisang merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi. Salah satu penyakit yang dapat menurunkan kualitas buah adalah penyakit antraknosa. Trichoderma sp. dapat dimanfaatkan sebagai mikroba antagonis yang baik untuk dijadikan biopestisida karena adanya metabolit sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mencari metabolit sekunder Trichoderma sp. efektif dalam mengendalikan penyakit antraknosa serta pengaruhnya terhadap mutu buah dan uji organoleptik pada buah pisang.

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman, mulai November 2015 sampai dengan Maret 2016. Pengujian in vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, sedangkan pengujian in vivo menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan terdiri atas kontrol, metabolit sekunder Trichoderma sp. isolat bawang merah, metabolit sekunder Trichoderma sp. isolat jahe, serta gabungan metabolit sekunder Trichoderma sp. isolat bawang merah dan jahe. Variabel yang diamati yaitu daya hambat antagonis, masa inkubasi, luas serangan, dan intensitas penyakit. Variabel pada mutu buah meliputi kadar gula dan tingkat kekerasan buah. Variabel pada uji organoleptik meliputi tekstur, warna, dan rasa.

Hasil penelitian menunjukkan metabolit sekunder Trichoderma sp. isolat bawang merah, jahe dan gabungannya mampu menekan pertumbuhan jamur patogen sebesar 13,70; 12,96 dan 11,48% secara in vitro, sedangkan pada uji in vivo metabolit sekunder Trichoderma sp. isolat bawang merah, jahe dan gabungannya mampu menunda masa inkubasi sebesar 15,55; 14,02 dan 10,49%. Metabolit sekunder Trichoderma sp. isolat bawang merah mampu menekan luas serangan sebesar 15,43%, serta mampu menekan intensitas penyakit sebesar 18,75%. Semua perlakuan tidak berpengaruh terhadap mutu buah pisang lepas panen dan uji organoleptik
Kembali