Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Happy New Year 2022


MENU
Jenis : KKM
Judul : Kinerja agroindustri tempe pada perajin Tempe Sukarjo di desa Pliken Kec. Kembaran Kab. Banyumas"
Subjek : agroindustri, tempe
Pengarang : ARIEF, Aji Kusumawardana
Pembimbing : 1. Ir. Tobari, M.P. 2. Budi Dharmawan, S.P., M.Si.
Prodi : SOSEK PERTANIAN/AGRIBISNIS
Tahun : 2008
Call Number : 331.76 ARI k
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Penurunan ekspor komoditas kedelai di Amerika Serikat menyebabkan naiknya harga komoditas tersebut di pasar dunia. ketergantungan terhadap kedelai impor (60 persen dari kebutuhan nasional) ternyata membawa permasalahan, yaitu tidak dapat menahan naiknya harga kedelai. Kenaikan harga kedelai yang tinggi membawa dampak berjenjang terhadap sentra produksi tempe. Tujuan penelitian ini adalah mengukur kinerja bisnis agroindustri tempe pada perajin “Tempe Sukarjo” berdasarkan aspek finansial, pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran, mengetahui usaha yang dilakukan perajin
“Tempe Sukarjo” di Desa Pliken Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas untuk meningkatkan daya saing usahanya dan mengetahui kelayakan usaha agroindustri tempe pada perajin “Tempe Sukarjo” di Desa Pliken Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pliken Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas pada bulan Agustus 2008 sampai September 2008. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada perajin dan metode survei pada konsumen. Sampel konsumen diambil dengan metode accidental sampling dan pada pekerja menggunakan metode sensus. Metode analisis yang digunakan untuk mengukur kinerja bisnis agroindustri adalah Balanced Scorecard dengan melihat dari empat perspektif yaitu perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan perkembangan. Untuk mengetahui kelayakan usaha menggunakan kriteria investasi sebagai berikut Net Present Value(NPV), Internal Rate of Return(IRR) dan Benefit Cost Ratio (B/C Ratio). Berdasarkan hasil penelitian kinerja bisnis agroindustri tempe dilihat dari
perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran mempunyai kinerja yang belum baik, jadi secara keseluruhan agroindustri tempe “Tempe Sukarjo” mempunyai kinerja yang belum baik. Strategi bersaing yang dilakukan agroindustri tempe “Tempe Sukarjo” antara lain memperkecil ukuran produk tempe, mengurangi hingga menghilangkan produk yang dianggap kurang menguntungkan, mempertahankan harga dan kualitas. Hasil analisis kelayakan menunjukkan nilai NPV dari agroindustri tempe “Tempe Sukarjo” sebesar Rp6.460.284,40 dengan discount factor sebesar 12,5 persen, nilai IRR sebesar 15,90 persen dan nilai B/C Ratio sebesar 1,39. berdasarkan hasil analisis tersebut agroindustri tempe”Tempe Sukarjo” layak untuk diusahakan.
Kembali