Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Happy New Year 2022


MENU
Jenis : KKM
Judul : Uji performansi Rapid Quality Detector (Prototype III) untuk pengukuran kualitas buah tomat
Subjek : TOMAT
Pengarang : ZAENUDIN, Akhmad
Pembimbing : 1. Ir. Agus Margiwiyatno, MS., Ph.D., 2. Rifah Ediati, S.TP., MP.
Prodi : TEKNIK PERTANIAN
Tahun : 2013
Call Number : 338,518 SUR k
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Tomat adalah salah satu jenis buah yang populer di masyarakat. Buah
tomat ini termasuk komoditas yang sangat mudah rusak. Dengan mengetahui
informasi indikator-indikator evaluasi kualitas buah, maka kerusakan dapat
dicegah. Perubahan warna buah tomat dapat menunjukkan tingkat kematangan
hingga kebusukan. Hal ini dapat diketahui perubahannya dengan menggunakan
alat prototype III. Prototype III dirancang sebagai alat pendeteksi kualitas dari
buah dengan memanfaatkan laser dan sensor cahaya LDR (Light Dependent
Resistor). Nilai luaran resistansi sinar laser yang ditembakkan ke buah tomat
mempunyai korelasi dengan indikator evaluasi kualitas dari buah tersebut.

Penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan luaran resistansi sensor
cahaya LDR sebagai alat pendeteksi kualitas dengan cepat (rapid quality detector)
buah tomat dan mengetahui hubungan perubahan luaran resistansi sensor cahaya
LDR yang dikorelasikan dengan indikator-indikator evaluasi kualitas buah tomat.
Penelitian ini dilaksanakandi Laboratorium Pemuliaan Tanaman, dan
Laboratorium Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jenderal
Soedirman. Penelitian ini dilakukan dalam lima tahap yaitu tahap pembuatan alat,
pengujian alat, persiapan, pengukuran, dan analisis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar nilai perubahan warna
(hue) buah tomat maka semakin besar luaran resistansinya. Nilai kekerasan buah
tomat yang kecil diikuti dengan nilai resistansi yang besar. Hal ini diartikan
bahwa semakin lunak tekstur buah tomat, maka warna buahnya semakin merah,
karena respon sensor menunjukkan nilai resistansi yang besar. Nilai total padatan
terlarut yang semakin kecil diikuti dengan nilai resistansi yang semakin besar. Hal
ini berarti bahwa semakin besar nilai resistansi buah tomat maka warna kulitnya
semakin merah dan diikuti semakin kecilnya nilai total padatan terlarut. Resistansi
reflektansi buah tomat mengikuti persamaan matematis y = 2,78x2 – 5,16x +
106,01 dan koefisien determinasi sebesar R² = 0,92. Hubungan antara nilai optical
density dengan kekerasan buah tomat mengikuti persamaan matematis y = 2,71x2
– 0,30x + 0,17 dan nilai koefisien determinasi sebesar R² = 0,17. Hubungan antara
nilai optical density dengan total padatan terlarut buah tomat mengikuti
persamaan matematis y = 23,44x2 – 0,94x + 0,03 dan nilai koefisien determinasi
sebesar R² = 0,95. Serta, hubungan antara nilai optical density dengan perubahan
warna (hue) buah tomat mengikuti persamaan matematis y = -94,79x2 + 7,81x +
4,91 dan nilai koefisien determinasi sebesar R² = 0,99.
Kembali