Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Happy New Year 2022


MENU
Jenis : KKM
Judul : Upaya peningkatan pendapatan petani padi sawah melalui Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu di Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas
Subjek : Usahatani, padi sawah, rice
Pengarang : AGUSTIN, Lysa
Pembimbing : 1. Ir. S.H. Suseno, S.U., Irene Kartika E.W, S.P., M.P.
Prodi : SOSEK PERTANIAN/AGRIBISNIS
Tahun : 2009
Call Number : 631.117.2 AGU u
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia mengakibatkan
meningkatnya kebutuhan konsumsi beras. Dilain pihak, upaya peningkatan produksi
beras saat ini terganjal oleh berbagai kendala yang berdampak pada penurunan
produktivitas padi. Salah satu strategi yang dilakukan pemerintah guna mengatasi
masalah tersebut adalah memasyarakatkan teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu
(PTT). Mulai tahun 2008, Departemen Pertanian meluncurkan program Sekolah
Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT). SL-PTT diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani tentang PTT sehingga produksi
padi meningkat dan pendapatan petani juga meningkat. Hal ini menarik untuk
dilakukan penelitian, yaitu dengan tujuan; 1) mengetahui dan mendeskripsikan
realisasi program SL-PTT. 2) mengetahui dan mendeskripsikan faktor penunjang dan
faktor penghambat program SL-PTT. 3) menemukan solusi yang dapat diyempuh
guna mengatasi kendala yang dihadapi dalam program SL-PTT. 4) mengetahui
apakah program SL-PTT dapat meningkatkan pendapatan usahatani petani padi.

Penelitian ini dilakukan secara sengaja di Desa Kalisari, Karang Lo dan Gunung
Lurah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas pada bulan Mei sampai Juni 2009.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Metode analisis dan uji
hipotesis yang digunakan adalah 1) analisis deskriptif 2) analisis biaya dan
pendapatan 3) analisis R/C 4) uji t. Sasaran penelitian adalah petani peserta SL-PTT
dan petani bukan peserta SL-PTT di Desa Kalisari, Karang Lo dan Gunung Lurah
Kecamatan Cilongok pada periode tanam Oktober 2008 sampai Maret 2009.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa realisasi program SL-PTT belum sesuai
dengan mekanisme program SL-PTT yang ditetapkan oleh Departemen Pertanian.
Faktor-faktor penunjang program SL-PTT adalah petani peserta SL-PTT mendapat
bantuan benih bermutu dari pemerintah, petani peserta SL-PTT tidak ditarik pungutan
biaya dan terdapat pelatihan bagi petugas SL-PTT. Faktor-faktor yang menjadi
penghambat program SL-PTT antara lain kurangnya sarana produksi pertanian,
kurangnya dana operasional SL-PTT dari pemerintah dan rata-rata petani adalah
petani tradisional sehingga masih ragu untuk mengadopsi teknologi baru. Terdapat
perbedaan pendapatan per hektar antara petani peserta SL-PTT dan petani bukan
peserta SL-PTT yaitu Rp9.460.438,01 dan Rp5.419.381,08. Hal ini menunjukkan
bahwa program SL-PTT dapat meningkatkan pengetahuan petani tentang teknologi
PTT dan pendapatan usahatani padi petani di Kecamatan Cilongok Kabupaten
Banyumas. Ada beberapa kegiatan yang perlu dilakukan guna mensukseskan program
SL-PTT antara laian; 1) pendekatan partisipatif petani. 2) ketepatan memilih
komponen teknologi. 3) optimasi pemanfaatan sumberdaya setempat.
i
Kembali