Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Happy New Year 2022


MENU
Jenis : KKM
Judul : Upaya Pengembangan Produk Kopi Bubuk Berdasarkan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Kopi Bubuk di Kota Purwokerto
Subjek : pengembangan produk : kopi bubuk, karakteristik konsumen, kualitas dan pemasaran
Pengarang : FIRDAUS, Muhamad Wildan
Pembimbing : 1. Ervina Mela Dewi 2. Ike Sitoresmi Mulyo Purbowati
Prodi : ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
Tahun : 2020
Call Number : 663.938.3 FIR u
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Salah satu kelompok tani yang memproduksi kopi robusta ialah Kelompok Tani Sido Makmur. Saat ini kelompok tani ingin mengembangkan produk kopi bubuk kepada konsumen perorangan, namun kelompok tani ini belum mengetahui sebetulnya kopi bubuk seperti apa yang akan disukai oleh konsumen. Untuk dapat mengetahui hal itu maka perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian kopi bubuk. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian kopi bubuk, dan merumuskan rekomendasi atau saran yang dapat diberikan kepada kelompok tani sehubungan dengan produksi kopi bubuk.
Penelitian dilakukan secara survei online bertempat di Kota Purwokerto. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2019. Sebanyak 100 responden dengan syarat dalam 3 bulan terakhir mengonsumsi 3-5 sachet perminggu diberikan kuesioner online (google form) dengan menggunakan metode pengambilan sampel judgment sampling. Data yang diperoleh akan dilakukan uji analisis faktor. Analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian kopi bubuk.
Hasil penelitian menunjukkan 5 faktor yang mempengaruhi: 1) Faktor promosi dan kualitas dengan nilai varians 17,410%, 2) Faktor informasi produk dengan nilai varians 15,895%, 3) Faktor sifat kopi dengan nilai varians 14,611%, 4) Faktor label dan harga dengan nilai varians 12,774%, 5) Faktor sensori dengan nilai varians (7,090%).
Rekomendasi yang dapat diberikan kepada kelompok tani adalah sebagai berikut. 1) Memberikan promosi melalui event, memperluas jaringan distribusi, membuat SOP (Standard Operating Produce) untuk menjaga kualitas dari produksi hingga pengemasan, mencantumkan tanggal kadaluarsa pada label kemasan. 2) Memperbaiki kemasan sesuai dengan aturan Label Pangan PP No. 69 Tahun 1999, menambahka ilustrasi produk atau pengubahan desain kemasan, dan memanfaatkan media online untuk pemasaran. 3) Membuat kopi bubuk tanpa ampas dan cepat larut dengan teknologi pengeringan/aglomerasi, dan kopi yang dijual disarankan menggunakan kemasan berukuran 50gram. 4) Menambahkan saran penyajian pada kemasan, penggunaan media sosial dalam rangka mengembangkan produk, melakukan komunikasi dengan konsumen, penyalur maupun pemasok, serta mengembangkan jaringan pasar yang lebih luas lagi. Rentang harga yang diberikan melihat benchmark (Nescafe dan Kopi Kapal Api), dan mengadakan pelatihan pengemasan. 5) Memperbaiki teknik pascapanen kopi, membuat kemasan yang kedap udara dan memiliki saran penyimpanan, dan membuat profil sangrai medium to dark atau dark (gelap) untuk membuat warna seduhan lebih gelap.
Kembali