Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Happy New Year 2022


MENU
Jenis : KKM
Judul : Evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman sengon Paraserianthes falcataria L Nielson di Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas
Subjek : Lahan : SENGON
Pengarang : ADIWIBOWO, Martino
Pembimbing : 1. Ir. Sisno SJ, M. Si., 2. Ir. Bambang Siswo Susilo, MP
Prodi : ILMU TANAH
Tahun : 2012
Call Number : 631,473 ADI e
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Evaluasi kesesuaian lahan merupakan suatu proses penilaian sumberdaya lahan untuk mengetahui tingkat kecocokan lahan terhadap penggunaan lahan tertentu. Kecamatan Sumbang memiliki areal lahan kering yang cukup luas, tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal untuk budidaya tanaman yang menguntungkan. Sengon merupakan salah satu tanaman tahunan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Budidaya tanaman sengon di lahan kering Kecamatan Sumbang akan menguntungkan jika dilakukan dengan Evaluasi Kesesuaian Lahan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat kesesuaian lahan aktual untuk tanaman sengon di wilayah Kecamatan Sumbang khususnya pada areal lahan kering, dan (2) mengetahui tingkat kesesuaian lahan potensial untuk tanaman sengon di wilayah Kecamatan Sumbang khususnya pada areal lahan kering.
Penelitian merupakan survai yang dilakukan di Kecamatan Sumbang selama 6 (enam) bulan, yaitu dari bulan Januari 2011 sampai dengan bulan Juni 2011. Analisis sampel tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian. Metode penelitian yang digunakan adalah survei tanah berdasarkan hasil interpretasi citra dengan tingkat ketelitian 1 : 75.000 (semidetil). Pengambilan sampel didasarkan pada Satuan Lahan homogen (SLH) yang dibentuk atas dasar tumpang susun (overlay) peta jenis tanah, peta kelerengan, peta curah hujan, peta penggunaan lahan. Jumlah sampel pada tiap SLH didasarkan pada luasan SLH yang terbentuk yaitu 1-5 sampel tiap 100 hektar. Parameter yang diamati meliputi Ketersediaan air, temperatur, KTK tanah, drainase tanah, tekstur tanah, pH H2O, kedalaman efektif, kelerengan,bahaya erosi, dan bahaya banjir. Tahap penyusunan laporan merupakan bagian akhir dari seluruh rangkaian penelitian yang telah dilakukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian lahan aktual untuk tanaman sengon di Kecamatan Sumbang adalah (1) Tidak sesuai (N2) seluas 629,51 ha (59,94%) yang terdiri dari 585,24 ha (56,19%) dengan faktor penghambat curah hujan dan 44,27 ha (3,75%) dengan faktor penghambat curah hujan dan mekanisasi lereng. (2) Sesuai marginal (S3) seluas 93,25 ha (7,91%) dengan faktor penghambat lereng dan 285,66 ha (24,22%) dengan faktor penghambat retensi hara. (3) Cukup sesuai (S2) seluas 93,58 ha (7,93%) dengan faktor penghambat reterensi hara dan 285,66 ha (24,22%) dengan faktor penghambat temperatur, curah hujan, media perakaran, lereng, retensi hara, dan bahaya erosi. Oleh karena itu, secara potensial tanah di Kecamatan Sumbang masuk kelas (1) Tidak sesuai (N) seluas 629,51 ha (59,94%) dengan faktor penghambat curah hujan. (2) Sesuai marginal (S3) seluas 378,91 ha ( 32,13%) dengan faktor penghambat temperatur, curah hujan dan lereng. (3) Sangat sesuai (S1) seluas 93,58 ha (7,93).
Kembali